Minggu, 04 Desember 2011

SISTEM EKSKRESI

A.Ginjal
Ginjal (ren) berjumlah 2 di sebelah kanan & kiri ruas tulang pinggang (ginjal kiri agak naik sedikit dari yang kanan). Fungsinya untuk mengekskresikan zat sisa metabolisme dari perimbakan protein (amonia, urea) dan sebagai osmoregulator (pengatur keseimbangan air dlm tubuh). Berat ginjal manusia umumnya 0,5% dari berat tubuhnya. Ginjal terdiri dari 3 bagian yaitu korteks, medula, rongga ginjal (pelvis renalis/pelvis). Terdapat kurang lebih 1 juta nephron pada setiap ginjal. setiap nephron mengandung badan Malphigi yang terdiri atas glomerulus dan Bowman's capsule (kapsula Bowman) yang berperan dalam proses filtrasi. Hasil filtrasi disebut filtrat glomerulus (urin primer). Pada nephron juga terdapat tubulus kontortus proximal & tubulus kontortus distal (pada tubulus kontortus proximal terjadi proses reabsorpsi menghasilkan filtrat tubulus (urin sekunder) lalu terjadi augmentasi pada tubulus kontortus distal yang menghasilkan urin). Lalu urin dikeluarkan melalui ureter ke vesica urinaria (kantung kemih) lalu ke uretra.

Tahukah kamu??
  1. Dalam keadaan normal urin mengandung air, urea, amonia, garam mineral, bilirubin & zat yang berlebih dalam darah (vitamin, obat"an, hormon)
  2. Banyak urin yang kita ekskresikan dipengaruhi hormon ADH (anti-diuretic hormone) dan banyak air yang kita minum (pengaturan ini disebut dengan osmoregulasi)
  3. Jika pada urin terdapat protein maka dapat diindikasikan adanya infeksi saluran kemih, jika terdapat glukosa maka orang yang mengekskresikan urin tersebut terkena Diabetes mellitus 
B. Paru-paru
Paru-paru (pulmo) mengekskresikan zat sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan uap air (lihat lagi tentang sistem pernapasan)

C. Hati
Hati (hepar) mengekskresikan empedu yg mengandung air, asam empedu, garam empedu, bilirubin dan kolesterol. Fungsinya sbg alat ekskresi, menyimpan gula dalam bentuk glikogen, mengatur kadar gula dalam darah, menetralkan racun, tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen, tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A, tempat pembentukan urea, tempat perombakan sel darah merah. Proses perombakan sel darah merah:
Sel darah merah atau eritrosit tua (berumur +- 120 hari) dihancurkan dalam hati oleh sel2 makrofag. Kemudian haemoglobin yang terdapat pada eritrosit tsb akan diuraikan menjadi:
1. Globulin
Globulin akan dimanfaatkan lagi untuk pembentukan Hb (haemoglobin) baru / antibodi
2. Fe
Fe2+ akan diambil & disimpan di hati, kemudian akan dikirim ke sumsum tulang merah untuk pembentukan Hb baru dalam eritorsit (sel darah merah) yang baru
3. Heme
Hemin diubah menjadi:
a. Bilirubin
Dioksidasi mejadi:
- Stercobilin (zat pewarna faeces)
- Urobilin (zat pewarna urine)
b. Biliverdin
Merupakan zat pewarna empedu yang akan disalurkan ke vesica urinaria (kantung kemih) & nantinya masuk ke pembuluh darah


D. Kulit
Kulit merupakan alat ekskresi keringat.
Fungsi lainnya:

  1. pelindung, peraba, tempat menyimpan lemak, pengatur suhu tubuh, tempat pengubahan provitamin D jadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari